Angkutan umum adalah  bagian penting dari sistem transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang harus dikeluarkan dalam operasional angkutan umum serta untuk evaluasi tarif angkutan umum. Penelitian dilakukan pada angkutan kota yang terdaftar pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar.

Teknik pengambilan data melalui wawancara terhadap 45 unit angkutan yang terdiri dari 35 unit angkutan trayek A (Terminal Martapura – Kertak Hanyar) dengan jarak tempuh 28 km dan 10 unit angkutan trayek C (Terminal Martapura – Riam Kanan) dengan jarak tempuh 26 km. Analisis BOK menggunakan standar direktorat jenderal perhubungan darat 2002.

Hasil dari analisis BOK dan tarif penumpang trayek A sebesar Rp.1.730,52/km dan tarif sebesar Rp. 12.004,54/penumpang dengan faktor muatan 37%. Sedangkan, BOK trayek C sebesar Rp.7.270,23/km dan tarif sebesar Rp.18.565,04/penumpang dengan faktor muatan 80%. Tarif yang berlaku untuk umum saat ini pada trayek A sebesar Rp.20.000,- dan trayek C sebesar Rp.25.000,- sedangkan besaran untuk tarif pelajar sama yaitu, Rp.5.000,- . Hal ini menyebabkan kerugian pada sopir angkot untuk tarif per penumpang pelajar sebesar 141% pada trayek A dan 291% pada trayek C. Namun, sopir angkot masih memiliki keuntungan untuk tarif per penumpang umum sebesar 40% pada trayek A dan 22% pada trayek C.

Kata kunci: Angkutan Umum, Biaya Operasional Kendaraan, Tarif