Di alam pemijahan ikan papuyu terjadi sekali setahundan ikan ini termasuk jenis ikan yang sulit memijah secara alami. Rangsangan hormonal dapat berupa hormon hipofisa ke dalam tubuh induk ikan untuk mempercepat proses pemijahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis jumlah donor kelenjar hipofisa ikan gabus terhadap pemijahan ikan resipien (ikan papuyu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu Perlakuan A (1/4 kg kelenjar hipofisa ikan gabus) Perlakuan B (1/2 kg kelenjar hipofisa ikan gabus) dan Perlakuan C (3/4 kg kelenjar hipofisa ikan gabus). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah donor kelenjar hipofisa yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fekunditas dan derajat pembuahan, namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap waktu laten pemijahan, derajat penetasan dan kelangsungan hidup. Jumlah donor kelenjar hipofisa yang terbaik pada perlakuan B untuk waktu laten pemijahan 44 jam 58 menit, fekunditas 20.368 butir, derajat pembuahan 91,77%, derajatpenetasan 95,89% dan sintasan 84,33%. Kualitas air pada penelitian ini masih termasuk dalam batas toleransi yaitu suhu (28,9-29,5⁰C), DO (5,47-5,62 mg/L), pH (7,75-7,82) dan NH₃ (0,05-0,08 mg/L).

Kata kunci : kelenjar hipofisa, pemijahan, ikan donor, papuyu.