Tujuan dari penulisan skripsi ini berdasarkan permasalahan yang ada ialah untuk mengetahui apakah kekuatan pembuktian keterangan saksi Justice Collaborator dalam perkara tindak pidana pembunuhan serta untuk mengetahui apakah keterangan saksi Justice Collaborator dapat dijadikan petunjuk bagi hakim dalam menjatuhkan putusan sidang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, di mana penelitian ini memperoleh bahan hukum dengan cara menganalisis dan mengkaji bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Justice Collaborator memiliki kekuatan pembuktian yang penting dalam perkara tindak pidana pembunuhan. Mereka memiliki keterlibatan langsung atau pengetahuan mendalam tentang kejahatan yang sedang diselidiki, dan keterangan mereka dapat membantu mengungkap pelaku, menemukan barang bukti, memberikan kronologi kejadian, dan melindungi saksi lainnya. Namun, kekuatan pembuktian keterangan mereka juga dipengaruhi oleh kredibilitas, konsistensi, adanya bukti pendukung, dan prosedur yang harus diikuti. Oleh karena itu, keterangan saksi Justice Collaborator harus lengkap, jelas, tegas, dan akurat. Kedua, Justice Collaborator adalah pelaku tindak pidana yang bekerjasama dengan penegak hukum untuk membongkar kejahatan yang lebih besar. Meskipun belum diatur secara nyata dalam hukum, ada beberapa ketentuan yang mengatur perlindungan bagi Justice Collaborator. Keterangan dari Justice Collaborator dapat menjadi petunjuk bagi hakim dalam menjatuhkan putusan sidang karena mereka memiliki akses terhadap informasi yang sulit dijangkau oleh penegak hukum dan motif untuk memberikan keterangan yang jujur dan akurat. Oleh karena itu, peran saksi Justice Collaborator bisa mempengaruhi keyakinan hakim ketika melahirkan suatu putusannya.