DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH WAKTU PENCAMPURAN TERHADAP PERILAKU TEKNIS BENTONITE – KITOSAN SEBAGAI BAHAN DASAR CLAY LINER
PENGARANG:MUHAMMAD NUR ARFIANDOYO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-24


ABSTRAK

Peningkatan jumlah sampah akan menimbulkan permasalahan pada lingkungan, apabila tidak diiringi dengan upaya peningkatan kinerja sistem pengelolaan sampah yang baik. Air Lindi atau air limbah hasil dari TPA juga sangat sulit untuk dikendalikan agar tidak mencemari lingkungan walaupun sudah ada proyteksi yang kuat pada TPA. Dalam bidang geoteknik, permebilitas tanah merupakan salah satu parameter yang berperan penting pada pembuatan tempat pengelolaan akhir sampah (TPA). Permeabilitas didefinisikan sebagai sifat bahan berpori yang memungkinkan aliran rembesan dari cairan yang berupa air atau minyak yang mengalir melewati rongga pori-pori tanah. Berdasarkan peraturan mentri PUPR (2009) lapisan dasar TPA harus kedap air sehingga air lindi yang dihasilkan oleh TPA terhambat terserap kedalam tanah dan tidak mencemari air tanah. Koefisien permeabilitas lapisan dasar TPA harus lebih kecil dari 10-7 cm/det. 

Pada penelitian ini digunakan variasi 2% kitosan dan 98% bentonite dengan berbagai variasi waktu pencampuran yang telah ditentukan. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian sifat teknis (atterberg limit test) dan pengujian sifat mekanis (permeabilitas) juga dilakukan pengujian sifat kimia dengan pengujian FTIR (Fourier transform infrared spectroscopy). Sampel dipadatkan sehingga memiliki dimensi diameter 6.34cm dan tinggi 1.25cm dengan berat volme kering 1.6g/cm3. Sampel diuji dengan menggunakan metode Falling Head Test.

Berdasarkan dari hasil analisis, pada campuran bentonite - kitosan dengan kepadatan 1,6 gr/cm3 dan kadar air 10% didapatkan nilai koefisien permeabilitas semakin kecil dengan bertambahnya waktu pencampuran, hanya saja nilai koefisiennya tidak terlalu jauh berbeda. Semua sampel dengan persentase kitosan 2% dengan semua variasi waktu pencampuran tersebut memenuhi persyaratan permeabilitas (yaitu k <1x10-7cm/s), Sehingga sampel dengan kitosan 2% dengan waktu pencampuran 2 jam + 1 jam dengan nilai K=1.82077x10-9cm/s, sudah cukup efektif jika dipakai untuk lapisan clay liner pada TPA,karena pada variasi waktu pencampuran tersebut campuran kitosan dan bentonite sudah mulai tercampur dengan maksimal.

 

KataKunci:Bentonite,Kitosan,Clay Liner, Permeabilitas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI