Pengendalian persediaan sangat mempengaruhi dalam menjalankan sebuah usaha

agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ketersediaan bahan produksi

juga harus benar-benar mencukupi sehingga proses produksi tidak akan terhambat

dalam memenuhi persediaan. Selama proses produksi terdapat banyak

permasalahan di antaranya terjadinya kerusakan yang mengakibatkan terjadinya

kekurangan persediaan. Backlogging terjadi pada saat persediaan mengalami

kekosongan namun permintaan pelanggan masih ada, akibatnya hanya sebagian

pelanggan yang bersedia menunggu sampai barang tersebut tersedia. Untuk

mendapatkan keuntungan yang maksimal dapat menggunakan salah satu model

persediaan yaitu model Economic Order Quantity (EOQ). Tujuan pada penelitian

ini membentuk model persediaan dengan produksi dan backlogging, menentukan

nilai optimal, menentukan waktu optimal dari model persediaan, dan melakukan

analisis sensitivitas. Metode yang digunakan dalam mendapatkan model persediaan

dengan produksi dan backlogging adalah model EOQ. Hasil dari penelitian ini

adalah terbentuknya tiga model persediaan dengan produksi dan backlogging

beserta solusinya, dan biaya total dalam model persediaan dengan produksi dan

backlogging, biaya total rata-rata minimimum, contoh numerik, serta analisis

sensitivitas untuk menentukan parameter yang memengaruhi pada model

persediaan.