Void memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi, dan perlu dikelola atau diisi kembali agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan atau keamanan. Kegiatan backfilling void M2EE PT JBG dilakukan dengan menggunakan material yang berasal dari Pit UEW. Namun setelah Pit UEW tidak lagi memproduksi overburden, kegiatan backfilling dilakukan dengan menggunakan material spoil. Spoil merupakan material hasil scrap alat yang terdapat pada jalan hauling. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luas void, volume void, produktivitas dan produksi alat gali muat serta alat angkut pada aktivitas pemindahan spoil, serta membuat desain sequence penimbunan void berdasarkan estimasi produksi alat gali muat.

Kegiatan pengumpulan data dilakukan selama beberapa kali dalam dua bulan agar data yang didapat representatif ataupun mewakili dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Data yang telah diperoleh berupa cycle time dan delay time alat gali muat dan alat angkut, foto udara void, data topografi void, spesifikasi alat, data bucket fill factordan data faktor konversi volume material.

Setelah dilakukan analisa didapatlah kesimpulan yakni, pada bulan Mei tahun 2023 luas boundary sebesar 3,19 ha dan volumenya sebesar 656.872 m³. Rata-rata produktivitas alat gali muat pada kegiatan pemindahan spoil sebesar 82,73 BCM/Jam dan rata-rata produktivitas alat angkut sebesar 33,04 BCM/Jam, diestimasi produksi alat gali muat pada bulan Mei tahun 2023 sebesar 10.464 BCM. Berdasarkan estimasi produksi, sequence penimbunan memiliki jangka waktu sebanyak 5 tahun dan 5 bulan. Setelah diperbaiki dan disimulasikan, rata-rata produktivitas dan produksi meningkat dan sequence penimbunan memiliki jangka waktu hanya sebanyak 2 tahun 5 bulan.

Kata kunci: Backfilling, Produksi, Produktivitas, Spoil