DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PERUBAHAN LUASAN DAN KERAPATAN MANGROVE DI PESISIR SUNGAI RASAU KECAMATAN BUMI MAKMUR TAHUN 2017 - 2023 MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE
PENGARANG:RANIA YUNIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-24


Mangrove sebagai salah satu komponen ekosistem pesisir memiliki peranan penting baik dari sisi ekologi maupun ekonomi, sehingga rusaknya kawasan mangrove akan berdampak negatif pada kehidupan yang berada di wilayah pesisir. Luasan dan kerapatan mangrove besar kemungkinan dapat berubah karena adanya berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan luasan mangrove serta aktivitas yang mendegradasi mangrove. Sungai Rasau terletak di bagian barat Kabupaten Tanah Laut sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut serta memiliki geomorfologi pantai yang landai sehingga berpotensi sebagai tempat tumbuhnya mangrove. Namun berdasarkan Laporan Indeks Keretanan Pantai Kalimantan Selatan yang dikeluarkan oleh DLH Kalimantan Selatan (2018), diketahui bahwa tingkat kekritisan mangrove di Kabupaten Tanah Laut mencapai nilai >50%. Salah satu upaya perbaikan dan peningkatan pengelolaan pada kawasan hutan mangrove ialah menyediakan informasi dasar terkait sebaran, perubahan luasan dan kerapatan mangrove untuk melihat perubahan kawasan mangrove dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan luasan dan kerapatan vegetasi mangrove di pesisir Sungai Rasau dari tahun 2017 - 2023 serta mengetahui tingkat akurasi analisis menggunakan Google Earth Engine. Berdasarkan hasil penelitian, luasan mangrove di Sungai Rasau Kecamatan Bumi Makmur pada tahun 2017 - 2023 mengalami peningkatan luasan seluas 6,86 ha dengan perubahan dominan terjadi pada pesisir dimana kelas badan air seluas 4,87 ha berubah menjadi kelas mangrove. Luas kerapatan mangrove kategori jarang pada tahun 2017 adalah 2,01 ha, meningkat 1,78 ha pada 2023. Kategori sedang mencapai 6,35 ha pada 2017 dan meningkat 0,31 ha menjadi 6,66 ha pada 2023. Luas kerapatan mangrove kategori lebat pada tahun 2017 adalah 121,22 ha, meningkat 2,77 ha pada 2023 menjadi 123,99 ha. Selain itu adanya perubahan kelas non-mangrove menjadi mangrove seluas 6,86 ha, dengan perubahan menjadi kategori jarang (1,8 ha), kategori sedang (2,3 ha), dan kategori lebat (2,59 ha). Hasil analisis menggunakan Google Earth Engine mendapatkan overall accuracy sebesar85,9% untuk tutupan lahan tahun 2017, sebesar 87,7% untuk tutupan lahan tahun 2023, dan sebesar 89,5% untuk kerapatan mangrove tahun 2023.

 

 

Kata Kunci: Mangrove, Perubahan Tutupan Lahan, Google Earth Engine

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI