Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui proses penyidikan terhadap tindak pidana perdagangan orang dengan menggunakan media elektronik dan untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh penyidik dalam melaksanakan proses penyidikan terhadap tindak pidana perdagangan orang. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, yaitu penelitian ini yang dilakukan dengan meneliti dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Di Provinsi Kalimantan Selatan, Subdit IV Direskrimum Polda Kalsel mengemban tanggung jawab terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Pertama, sumber diketahuinya suatu tindak pidana perdagangan orang melalui laporan dari masyarakat. Setelah mendapat laporan, maka penyidik akan membuatkan rencana untuk melakukan penyelidikan. Penyidik akan mengidentifikasi pelaku dan melakukan tindakan pertama di tempat kejadian, Kemudian petugas kepolisian menghentikan semua aktifitas dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka dan menyita semua barang bukti yang terdapat di tempat kejadian, kemudian dilakukan pemeriksaan dan penyitaan surat. Kemudian petugas kepolisian membuat berkas acara perkara dan setelah semua berkas lengkap dapat dikirim kepada kejaksaan untuk di proses lebih lanjut. Kedua, hambatan yang dialami penyidik dalam melakukan penyidikan salah satunya ialah penyidik merasa kesulitan karena kurangnya kepedulian kepada korban tindak pidana perdagangan orang, sehingga korban itu sendiri tidak menyadari bahwa mereka sebagai korban dan mereka tidak menyadari bahaya dan dampak dari tindakan yang mereka anggap itu sebuah pekerjaan.

Kata kunci (keyword) : Penyidikan, Perdagangan Orang, Media Elektronik.