DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH ALKALISASI HYBRID COMPOSITE BULU ITIK (Anas Plathycus Borneo) dan SERAT PURUN TIKUS (Eleocharis Dulcis) BERMATRIK POLYESTER TERHADAP KEKUATAN IMPAK dan TEKAN
PENGARANG:MUHAMMAD VICCO WELLSON NUR FADHILLAH. W
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-24


  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alkalisasi hybrid composite bulu itik (anas plathycus borneo) - serat purun tikus (eleocharis dulcis) bermatrix polyester terhadap kekuatan impak dan tekan. Uji Impak menggunakan standar ASTM-D6110-10 dan uji tekan menggunakan standar ASTM D1621-00 dengan metode pembuatan Hand Lay-Up dengan komposisi 78% Polyester Resin, 2% Katalis, 20% Serat Penguat. Fraksi volume serat penguat purun tikus – bulu itik; (90% : 10%). Variabel yang diamati meliputi waktu alkalisasi perendaman serat purun tikus dan bulu itik selama 10 menit,20 menit,30 menit,40 menit, 50 menit, dan 60 menit.
  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman alkalisasi pada waktu 10 menit dan 20 menit menunjukkan kekuatan impak tertinggi dengan rata-rata energi impak 7,09 joule dan rata-rata harga impak 0,06 joule/mm2 Dan pada waktu 20 menit menunjukkan rata-rata beban maksimal 111,352 N dan rata-rata kuat tekan 115,79 Mpa. Spesimen uji impak dan tekan dengan nilai tertinggi dan terendah mengalami jenis patahan fiber pull out. Nilai yang didapatkan menyatakan bahwa dengan perendaman alkalisasi serat purun tikus dan bulu itik memperoleh ikatan yang baik antara permukaan matriks dan serat dan dapat meningkatkan kekuatan impak dan tekan, sebaliknya semakin lama perendaman alkalisasi serat purun tikus dan bulu itik akan menurunkan kekuatan impak dan tekan.
Kata Kunci: ASTM, Kekuatan Impak,Kekuatan Tekan, Waktu Alkalisasi, Komposit Hibrida, Bentuk Patahan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI