Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiImplementasi Nota Pembelaan (Pledoi) guna membantu Anak Berkonflik dengan Hukum dalam kasus persetubuhan di LKBHuWK Kalimantan Selatan, dan untuk mengetahui apasaja kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pembuatan Nota Pembelaan (Pledoi) guna membantu Anak Berkonflik dengan Hukum dalam kasus persetubuhan di LKBHuWK Kalimantan Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukumempiris. Sifat penelitian yang digunakkan dalam penelitian iniialah metode deskripsi yang mana di dalam penelitian inimemberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel. Menurut hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Dalam implementasinya, nota pembelaan yang disusun Advokat LKBHuWK Kalimantan Selatan untuk anak-anak yang berkonflik dengan hukum, khususnya dalam kasus-kasus seperti persetubuhan pada tahun 2023, telah secara telitimemperhatikan landasan hukum yang diberikan oleh Pasal 182 KUHAP dan Hak-Hak Anak. Kedua, Kendala-kendalayang dihadapi dalam proses pembuatan pledoi untuk Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) adalah bahwa ketakutan, rasa malu, dan tekanan psikologis yang dialami oleh ABH maupun korban dapat sangat mempengaruhi kemampuanmereka dalam memberikan keterangan yang jujur dan lengkap. Situasi ini semakin rumit dengan adanya percakapan atauinteraksi yang membingungkan antara ABH dan korban, di mana fakta-fakta krusial dalam kasus seringkali tidakterungkap sepenuhnya di persidangan. Lebih lanjut, ketidakmatangan dalam kemampuan berpikir dan memberikanketerangan dari ABH juga menjadi kendala serius, mengakibatkan informasi yang disampaikan menjadi tidakjelas atau berbelit-belit.

Kata Kunci: Nota Pembelaan; Hak Anak; Lembaga BantuanHukum.