Tenaga listrik digunakan untuk menunjang kehidupan sehari hari, oleh karena itu energi listrik ini harus terus menerus dikembangkan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi ini. Oleh karena itu perlu dilakukan preventif, korektif maintenance serta usaha usaha untuk mengoptimalkan unit pembangkit seperti penghematan pada proses produksi, salah satunya dengan menganalisa pengoperasian satu pompa CWP (Circulating Water Pump) pada PLTU Asam-Asam Unit 4.

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Pada desain pabrikan untuk beban penuh 65 MW diperlukan 2 pompa CWP, hal ini terlihat dari data spesifikasi pompa, tetapi pada kenyataanya hanya dengan 1 pompa CWP (Circulating Water Pump) mampu menghasilkan beban penuh 65 MW.

Metode penelitian menggunakan Studi Literatur, Pengumpulan data, pengolahan data, pengambilan kesimpulan dengan diagram alir penelitian.

Hasil Pembahasan adalah Analisa pengoperasian satu CWP ini disusun untuk mengambil pertimbangan dalam memilih mana pola operasi yang paling tepat dalam sistem Cooling Water Unit 4. Pada analisa ini pertimbangan diambil berdasarkan perbandingan parameter operasi dan parameter turunan. Pada tanggal 22 Agustus 2016 pukul 17:10, CWP 4B PLTU Asam Asam dimatikan. Dengan dimatikannya CWP 4B, PLTU Asam Asam tetap dapat beroperasi pada beban 65 MW. Hal ini berdampak langsung pada tara kalor, dimana tara kalor Unit 4 mengalami penurunan.

Turunnya tara kalor ini tentu saja menarik perhatian, karena tara kalor yang rendah lebih baik untuk kinerja unit. Namun, mengingat unit ini dirancang dengan dua CWP beroperasi pada daya mampu optimal, dikhawatirkan ada efek samping terhadap unit dalam jangka panjang. Karena itulah, dilakukan analisa mengenai hal ini dan diambil terlebih dahulu data-data operasi. Data operasi dua CWP diambil pada tanggal 17 Agustus hingga 21 Agustus 2016, sedangkan data operasi satu CWP diambil pada tanggal 22 Agustus hingga 26 Agustus 2016.