DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRUKTUR BIAYA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN PADA USAHA KELAPA SAWIT PETANI SWADAYA DI KECAMATAN BATU ENGAU KABUPATEN PASER
PENGARANG:NURUL AZIZZAH MAULIDINA PURNAMASARI-388
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-26


Kelapa sawit dengan kualitas baik dapat memproduksi hingga mencapai usiatanaman 25 tahun. Dukungan untuk hal ini terletak pada praktik perawatan, termasuk pemilihan benih unggul yang bersertifikat dan faktor-faktor lain seperti penggunaan pupuk dan obat-obatan. Dalam melakukan usaha terdapat sejumlah biaya yang harus dibayarkan seperti biaya penanaman awal, perawatan awal. Hal ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena kelapa sawit memiliki usia produktif kurang lebih 3-4 tahun setelah tanam. Penelitian ini memiliki tujuanmenganalisis jenis biaya, besarnya biaya serta struktur biaya dari usaha kelapa sawit petani swadaya, khususnya biaya pada saat tanaman belum menghasilkan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan observasi yang dilakukan kepada petani kelapa sawit swadaya dengan jumlah 58 responden di Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser. Hasil penelitian menunjukkan jenis biaya dan besar biaya yang dikeluarkan tanaman belum menghasilkan pada tahun 2023 adalah berupa biaya investasi yang mencakup lahan Rp17.120.124/Ha, pembelian bibit Rp4.471.830Ha, peralatan Rp5.548.867/Ha, tenaga kerja pembukaan lahan, pengolahan lahan dan penanaman Rp13.160.000/Ha serta biaya pupuk awal Rp1.375.000/Ha. Kemudian, untuk biaya operasional mencakup biaya peralatan tambahan Rp3.459.808/Ha, biaya pembelian pupuk Rp9.612.793/Ha, biaya obat-obatan Rp1.947.588/Ha dan biaya tenaga kerja Rp9.119.492/Ha. Persentase perbandingan struktur biaya berdasarkan biaya investasi, biaya yang paling besar ialah pembelian lahan 41.08% dan yang terkecil ialah pupuk awal 3.30%, sedangkan biaya operasional terbesar berada pada pembelian pupuk 39.82% dan yang terkecil adalah obat-obatan 8.07%. Struktur biaya berdasarkan keseluruhan komponen biaya pada TBM untuk persentase biaya yang paling besar adalah lahan yakni 26% sedangkan untuk biaya terkecil adalah pupuk awal yakni 2%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI