DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH ALKALISASI HYBRID COMPOSITE BULU ITIK ALABIO (Anas Plathycus Borneo) dan SERAT PURUN TIKUS (Eleocharis Dulcis) BERMATRIK POLYESTER TERHADAP KEKUATAN TARIK dan LENTUR
PENGARANG:ARIS FADILAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-26


Serat alam mengandung ligninselulosa yang dapat mengurangi sifat adhesi antar muka kutub hidrofilik serat dan kutub hidrofobik matriks, sehingga perlu dilakukan perlakuan kimia dengan perendaman larutan NaOH. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian komposit berpenguat bulu itik dan serat purut tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkalisasi hybrid composite bulu itik – serat purun tikus bermatrik polyester terhadap kekuatan tarik dan lentur. Uji tarik dilakukan menggunakan standar ASTM E8 dan uji lentur menggunakan ASTM D790-02. Pembuatan komposit menggunakan metode hand-lay up dengan komposisi 78% polyester, 2% katalis, 20% penguat dengan fraksi volume : (10% : 90%). Hasil penelitian diperoleh bahwa Peningkatan terbaik alkalisasi berada di waktu perendaman 20 menit dengan nilai regangan pada uji tarik 0,642 dan nilai tegangannya sebesar 1,352 MPa. Untuk Uji lentur peningkatan terbaik di waktu perendaman 20 menit dengan nilai tegangan sebesar 257,25 MPa dan untuk regangannya sebesar 0,0111. Bentuk patahan yang terjadi pada pengaruh alkalisasi hybrid composite yang terjadi adalah patah ulet ditandai dengan adanya fiber pull out. Dengan penambahan alkalisasi yang digunakan didalam material komposit dapat meningkatkan nilai dari sifat mekanik komposit tersebut. Tetapi semakin lama perendaman alkalisasi serat purun tikus dan bulu itik dapat menurunkan kekuatan tarik dan lentur.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI