Pada pertengahan Januari 2021 dan akhir tahun 2023 banjir melanda sebagian wilayah Kalimantan Selatan. Ada empat wilayah rawan banjir dan genangan yaitu Banjarmasin Barat, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Tengah, sebagian Banjarmasin Utara terutama Kampus I Universitas Lambung Mangkurat. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis titik genangan eksisting atau genangan pada tahun 2023, dan menganalis daerah yang berpotensi terjadi genangan, serta memetakan daerah rawan genangan yang terjadi pada kampus I ULM secara temporal dan parsial.

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran beda tinggi menggunakan alat waterpass. Perhitungan hasil pengukuran waterpass, hasil kuesioner dianalisis dan dilakukan perbandingan dokumetasi saat terjadi banjir pada tahun 2021 dengan tahun 2023. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dilakukan pemetaan secara temporal dan spasial berupa sebaran titik banjir pada Kampus I ULM.

Dari hasil penelitian ini diketahui sebaran titik banjir pada tahun 2021 sebanyak 56 titik dengan 22 titik banjir sedalam <10 cm, 18 titik banjir sedalaman 10-20 cm. dan 16 titik banjir sedalaman >20 cm, sebaran titik tersebut juga merupakan perkiraan titik sebaran banjir yang mungkin berpotensi tergenang pada tahun berikutnya apabila hujan terjadi terus menerus. Pada tahun 2023 titik banjir yang terjadi pada kampus I ULM mengalami penurunan jumlah dimana hanya terdapat 16 titik banjir sedalam <10 cm. Peta temporal memperlihatkan sebaran titik banjir dari tahun 2021 dan tahun 2023, sedangkan, peta spasial memperlihatkan jumlah persebaran titik banjir yang berkurang, pada tahun 2021 tersebar 56 titik, sedangkan pada tahun 2023 hanya terdapat 16 titik banjir. Kata Kunci: Banjir, Waterpass, Persebaran Titik Banjir, Peta Spasial, Peta Temporal, Kampus I ULM