Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pencemaran berdasarkan parameter fisika yaitu Suhu dan TSS. Parameter kimia pH, DO, BOD, COD, Fe, NO3 dan PO4, yang terjadi di Sungai Kemuning menggunakan metode Storet.Penentuan status mutu air sungai d alam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode STORET mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Metode STORET merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui parameter yang memenuhi atau melampaui Baku Mutu Air.

Hasil perhitungan status mutu air Sungai Kemuning dengan metode storet sebagai berikut.Kondisi kualitas air Sungai Kemuning yang mengalir di Kecamatan Banjarbaru Selatan berdasarkan parameter pH, BOD, COD, DO, PO4 dan Fe sudah tidak memenuhi ketentuan baku mutu golongan air kelas III, sedangkan parameter Suhu, TSS dan NO3 masih memenuhi ketentuan baku mutu air dan masih sesuai peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Kondisi status mutu air di ketiga bagian sungai Kemuning yang mengalir di Banjarbaru Selatan menunjukkan kondisi “cemar berat” dengan nilai skor Metode STORET (-34) untuk Sungai Kemuning Stasiun 1, (-36) untuk Sungai Kemuning Stasiun 2 dan (- 48) untuk Sungai Kemuning Stasiun 3.