Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dapat diterapkannya unsur-unsur perbuatan melawan hukum terhadap peternakan di kawasan perumahan perkotaan serta bentuk pertanggungjawaban perdata terhadap dampak yang dirasakan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian hukum normatif dan bersifat preskriptif analitis dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) sebagai pendekatan penelitiannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik studi kepustakaan dengan 3 (tiga) bahan hukum, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. 

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama, peternak teridentifikasi sebagai sebuah penyalahgunaan hak, di mana ia menggunakan rumah miliknya, namun tidak dengan tujuan sebagai rumah hunian, melainkan sebagai sebuah peternakan unggas. Perbuatan penyalahgunaan hak ini dapat dikatakan sebagai sebuah perbuatan melawan hukum karena telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Kedua, terhadap kerugian immateriil yang dialami masyarakat dapat diterapkan konsep ganti rugi nominal. Masyarakat dapat menuntut sejumlah uang berdasarkan keadilan tanpa menghitung nominal kerugian yang diderita, serta dapat mengajukan tuntutan berupa larangan terhadap penyalahgunaan hak tersebut.

 Kata kunci (keyword): Peternakan, Penyalahgunaan Hak, Perbuatan Melawan Hukum