Di Indonesia khususnya di pulau Kalimantan sekarang sedang gencar terjadi pembangunan dan perkembangan wilayah, pemerintah daerah menerapkan teknologi BIM (Building Information Modelling) sebagai salah satu cara untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Salah satu bangunan yang menunjang kegiatan masyarakat pada kegiatan peradilan adalah gedung kantor pengadilan. Dalam ini dilakukan perancangan pembangunan gedung pengadilan kelas II Kota Rantau dengan menggunakan software ProtaStructure Student version sebagai interpretasi penerapan BIM guna mencapai pekerjaan bangunan yang relatif cepat, efisien, dan ekonomis.  

Metodelogimengacu padaSNI8640:2017, sebagaimana mengikuti persyaratan perancangan geoteknik. Perhitungan struktur atas dibantu menggunakan software ProtaStructure Student version sedangkan struktur bawah dilakukan secara manual. Perhitungan pembebanan berpedoman pada PPURG 1987, SNI 1727:2019, SNI1727:2020. Sistem struktur yang digunakan adalah beton bertulang dengan fc’ 28,5MPa dan fy 400 MPa.

Hasil desain pondasi yang didapatkan melalui analisa, menggunakan tiga tipe pondasi berbeda yaitu mini pile ukuran 200 x 200 mm konfigurasi 4 buah, spun pile berdiameter500 mm konfigurasi 2 buah, dan spun pile berdiameter400 mm konfigurasi 4 buah dengan masing-masing panjang ketiga jenisnya 36 m. Hasil tahanan aksial terfaktor dan lateral pada tipe 1: 1338,79 kN dan 13,258 kN, Pada tipe 2: 1793,51 kN dan 61,416 kN, pada tipe 3: 2363,22 kN dan 41,65 kN. tipe 1 menggunakan tulangan ulir berdiameter 13 untuk arah x dan y sebagai tulangan lentur, tipe 2 menggunakan tulangan ulir berdiameter 16 untuk arah x dan diameter 13 untuk arah y sebagai tulangan lentur, tipe 3 menggunakan tulangan ulir berdiameter 16 untuk arah x dan y sebagai tulangan lentur. Tulangan susut menggunakan tulangan polos diameter 13 mm pada masing-masing tipe. Rekapitulasi rencana anggaran biaya untuk pekerjaan pondasiadalah sebesar Rp. 4.243.708.803,-.