Hermita, 2023. Eksistensi Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Cucu Widaty

Kata Kunci : Eksistensi, Wisata, Kuliner

Banua Anyar menjadi ikon wisata kuliner baru di Banjarmasin. Kawasan Wisata Kuliner Banua anyar merupakan kawasan yang dikembangkan oleh pemerintah kota dan masyarakat setempat dalam rangka mendukung pariwisata di kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja Upaya dalam mempertahankan eksistensi kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar dan Kendala dalam mempertahankan eksistensi Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih menggunakan purposive sampling dan informan dalam penelitian ini berjumblah 9 orang. Pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan Langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Penguji keabsahan data dilakukan dengan Perpanjang Pengamatan, Ketekunan Dalam Penelitian, Triangulasi. Triangulasi dibagi menjadi tiga Kembali yaitu triangulasi sumber, triangulasi Teknik, dan triangulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Upaya Dalam Mempertahankan Eksistensi Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar Di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan terbagi menjadi empat yaitu a) Upaya mempertahankan kualitas rasa, b) Upaya mempromosikan produk, c) Upaya Menjaga Kebersihan, d) Upaya meningkatkan pelayanan. (2) Kendala Dalam Mempertahankan Eksistensi Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar Di Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan ini terbagi menjadi dua yaitu persaingan antar pedagang dan perubahan iklim dan kenaikan bahan baku.

Berdasarkan hasil penelitian di sarankan : (1) Bagi para pengusaha warung makan untuk menambah varian menu baru, menambah tempat foto yang melambangkan warung makan tersebut dan lebih sering melakukan promosi warung makan. (2) Bagi pemerintah membuat spot foto yang menarik dengan memanfaatkan view Sungai dan jembatan, Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar lebih di tata kembali supaya lebih rapi, menyediakan lahan parkir dan meletakan tempat sampah disepanjang Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar. (3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa lebih mendalam dan menyeluruh untuk menganalisis Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar Ini. Diharapkan penelitian selanjutnya lebih mencari tau Upaya dan kendala yang ada di Kawasan Wisata Kuliner Banua Anyar dengan cara memperdalam informasi yang menyeluruh pada faktor-faktor persaingan antar pengusaha kuliner.

i

Hermita,

ABSTRACT