Banjir yang sering terjadi di Banjarmasin, termasuk di komplek Kampus 1

Universitas Lambung Mangkurat (ULM), memiliki dampak signifikan terhadap

infrastruktur di area kampus. Pertumbuhan permukiman dan infrastruktur yang

pesat di sekitar kampus telah menyebabkan perubahan pola tata guna lahan, seperti

pembangunan gedung, jalan raya, dan perkampungan, yang meningkatkan risiko

banjir. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tata guna lahan dan menganalisis

rasio koefisien pengaliran yang ada di Kampus 1 ULM Banjarmasin.

Metode yang digunakan dengan mengambil data citra drone secara langsung

serta mengambil data citra dari Google Earth Pro dan pengamatan lapangan untuk

mencocokkan data tata guna lahan. Selanjutnya, dilakukan analisis perubahan tata

guna lahan yang terjadi pada tahun 2017, 2020, dan 2023 serta menganalisis rasio

koefisien pengaliran akibat perubahan tata guna lahan.

Tata guna lahan pada penelitian ini meliputi 6 area analisis yaitu area

bangunan, area aspal dan beton, area hijau/taman, area tanah, area batu bata dan

paving, serta area air. Dari hasil penelitian diketahui terdapat perubahan lahan yang

terjadi antara tahun 2017 dengan 2023 memiliki perbedaan yang signifikan dan

tercermin dalam perubahan nilai koefisien pengaliran dari 0,4421 menjadi 0,5715.

Hal ini menunjukkan adanya transformasi yang berpotensi mempengaruhi aliran air

di wilayah kampus.

Kata Kunci : Banjir, Tata Guna Lahan, Perubahan Lahan, Koefisien Pengaliran,

Kampus I ULM