Degradasi lahan sering kali dihubungkan dengan erosi tanah, yaitu hilangnya kualitas lahan dan menurunnya tutupan lahan, hingga mempengaruhi kualitas air. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung dan merepresentasikan laju erosi yang terjadi pada DAS Maluka agar dapat mengetahui faktor dominan apa saja yang mempengaruhi terjadinya erosi dan sebagai langkah awal dalam pelaksanaan pemulihan lingkungan dalam bentuk arahan dan manajemen penanggulangan erosi. Penelitian ini menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan menggunakan empat buah parameter, yaitu Erosivitas Curah Hujan Tahunan Rata – Rata (R), Indeks Erodibilitas Tanah (K), Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) hingga Indeks Pengelolaan Tanaman dan Konservasi Tanah (CP). Hasil dari penelitian ini terdapat lima kelas laju erosi yang terdapat di DAS Maluka, klasifikasi sangat ringan mendominasi dengan luasan 71.466,13 Ha atau 85,44%; kemudian diikuti klasifikasi ringan dengan luasan 11.160,72 Ha atau 13,34%; sedang dengan luasan 900,76 Ha atau 1,08%; berat dengan luasan 106,42 Ha atau 0,13 %; sangat berat dengan luasan 13,39 Ha atau 0,02 %. Faktor dominan yang mempengaruhi laju erosi pada DAS Maluka dengan metode analisis regresi berganda yakni faktor indeks pengelolaan tanaman dan konservasi tanah (CP) dengan nilai koefisien regresi variabel tertinggi yaitu 376,189 dan terendah yaitu faktor erosivitas hujan (R) dengan nilai koefisien regresi variabel -0,012. 

Kata Kunci: Laju Erosi, Universal Soil Loss Equation (USLE), Daerah Aliran Sungai (DAS), Regresi Berganda