DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENGARUH KEMIRINGAN JALAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PENGANGKUTAN OVERBURDEN
PENGARANG:SARIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-02-18


SARIDA : ANALISIS PENGARUH KEMIRINGAN JALAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PENGANGKUTAN OVERBURDEN DI PT FONTANA RESOURCES INDONESIA, DESA BUTONG, KECAMATAN TEWEH SELATAN, KABUPATEN BARITO UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

 

Pengaruh kemiringan jalan pada saat menanjak maka daya yangdikeuarkan mesin lebih besar sehingga konsumsi bahan bakar yang digunakan pun semakin banyak, sedangkan pada pengaruh kemiringan jalan saat turunan maka daya yang dikeluarkan mesin lebih kecil sehingga konsumsi bahan bakar yang dikeluarkan pun lebih sedikit. Total komsumsi bahan bakarnya dibagi menjadi liter per ritase lalu dibagi lagi pada setiap liternya menjadi per segmen

 

Variable-variabel yang digunakan untuk mengalisis bahan bakar yang digunakan adalah data Cycle time alat angkut, data kemiringan jalan, data ritase, data konsumsi bahan bakar harian, jarak jalan angkut. Penelitian ini berdasarkan 4 skenario konsumsi bahan bakar,analisis konsumsi bahan bakar yang pertama yaitu mengidentifikasi kondisi grade jalan yang dilalui oleh 4 fleet alat angkut mekanis dalam pengangkutan overburden, skenario yang kedua yaitu menghitung rata-rata konsumsi bahan bakar alat angkut pada setiap fleet pemindahan overburden, skenario yang ketiga yaitu menganalisis tingkat penggunaan daya setiap segmen perubahan kemiringan jalan, skenario yang keempat yaitu mengkorelasikan pengaruh grade terhadap tingkat konsumsi bahan bakar setiap segmen kemiringan jalan.

 

Analisis pengaruh kemiringan jalan terhadap pemakaian konsumsi bahan bakar pada pengangkutan overburden, maka dapat diketahui kebutuhan bahan bakar solar untuk Articulatic dump truck pada fleet 1 dengan overall kemiringan jalan sebesar 7% dengan penggunaan daya mesin yang dibutuhkan alat angkut articulatic dump truck pada kondisi grade jalan menanjak (Segmen A-V) sebesar 74% dengan daya pada fleet 1, fleet 2, fleet 3 dan fleet 4 berturut-turut antara lain sebesar 9.572,10 Kw; 10.045,8 Kw; 10.230,6 Kw; dan 10.230,6 Kw. Sedangkan Penggunaan daya mesin yang dibutuhkan alat angkut articulatic dump truck pada kondisi grade jalan menurun (Segmen V-A) sebesar 26% dengan total daya pada fleet 1, fleet 2, fleet 3 dan fleet 4 berturut-turut antara lain sebesar 3.549,97 Kw; 3.843,1 Kw; 4.817,3 Kw; dan 4.817,3 Kw. Dengan rata-rata konsumsi bahan bakar per ritasenya pada fleet 1, fleet 2, fleet 3, dan fleet 4 berturut-turut antara lain 4,8 liter/ritase; 5,2 liter/ritase; 4,8 liter/ritase; dan 3,2 liter/ritase.

 

 

 

Kata kunci: Kemiringan Jalan, Daya Mesin, Bahan Bakar, Jarak Angkut

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI