Kota Banjarmasin merupakan kota dan pusat pembangunan tertua di Kalimantan Selatan, dengan bertambahnya jumlah permukiman turut berkontribusi pada menurunnya kualitas lingkungan baik dari kondisi tanah maupun kondisi lainnya akibat aktivitas manusia dan limbah pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mineral magnetik dengan menentukan jenis, ukuran dan bentuk pada sampel tanah dari beberapa permukiman Kecamatan Banjarmasin Utara dengan metode X-Ray Diffraction (XRD)dan Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil XRD menunjukkan jenis mineral magnetik pada sampel tanah dari beberapa permukiman Kecamatan Banjarmasin Utara adalah magnetite (Fe₃O₄), goethite (FeO(OH)), dan hematite (Fe₂O₃).Ukuran bulir mineral magnetik yang terdapat pada sampel penelitian merupakan bulir pseudo single domain (3,29–10 μm)dan multidomain (>10–134,69 μm) berbentuk bola, tidak beraturan, bersudut, dan prisma. Bentuk yang tidak beraturan, bersudut dan prisma berasal dari komponen litogenik, sedangkan bentuk bola merupakan komponen antropogenik.

Kata kunci: permukiman, jenis mineral magnetik, ukuran bulir, bentuk bulir.