DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PERBEDAAN UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU PAYUNG DI PERAIRAN RAWA KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PENGARANG:SYAHRUL RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-30


Syahrul Rahman Program Studi Perikanan Tangkap. Pengaruh Perbedaan Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Payung Di Perairan Rawa Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah di bawah bimbingan Prof Ahmadi, S.Pi., M.Sc., Ph.D. sebagai ketua pembimbing,  H. Ir. Iriansyah, M. Si sebagai anggota pembimbing dan Siti Aminah, S.Pi, M.Si sebagai penguji.

 

 

 

Penelitian ini berutujuan untuk mendeskripsikan kharakteristik bubu payung yang diguanakan pada saat penelitian di perairan rawa Kabupaten Barito Utara, menganalisis komposisi dan proporsi bubu payung dan menganalisis pengaruh umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu payung. Metode yang digunakan  Eksperimental fishing menggunakan umpan palit dan pelet seberat 35 g, bubu payung 10 buah dengan 16 kali pengulangan di perairan rawa Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah. Sifat umpan alami memiliki banyak kekurangan seperti ketersediaan umpan alami tidak bisa kontinyu dan kesulitan mendapatkatkan ukuran umpan yang ideal, masalah lain yang timbul adalah tingkat kesegaran umpan, maka dari itu penelitian ini menggunakan umpan palit dan pelet untuk menggantikan umpan alami yang sulit didapatkan. Bubu payung adalah salah satu alat tangkap yang termasuk kedalam kelompok perangkap (traps) dengan prinsipnya memudahkan ikan masuk dan menyulitkan ikan keluar. Bubu payung berbentuk kubah dan bagian bawah berbentuk segi delapan (oktagon) dengan diameter 81 cm apabila didorong akan terbuka dan ditarik akan tertutup. kerangka bubu payung terbuat dari besi dengan jumlah 8 batang memiliki panjang 61 cm pada saat dilipat dan 36 cm pada saat dibuka. Pintu masuk bubu terbuat dari bahan serat buatan bewarna hijau yang teletak di sekeliling badan bubu payung dengan jumlah 8 pintu dengan diameter 17-18 cm tinggi injap 12 cm dan terdapat 1 lubang tempat pengambilan ikan terletak di bagian bawah bubu payung dengan lebar 17.Komposisi dan proporsi hasil tangkapan bubu payung di semua perlakuan umpan berdasarkan jumlah ekor sebanyak 1.653 ekor dengan hasil tangkapan paling domninan udang beras (Caridina gracilirostri)  1.437 ekor (89,11)%, sepat rawa (Trichopodus trichopterus) 118 ekor (7,14%), wader 54 ekor 3,27 (Barbodes binotatus)  59 ekor (3,33%), hasil tangkapan paling sedikit yaitu gabus (Channa striata)  8 ekor (0,48)% dan 1 ekor biawak yang bukan spesies ikan.

 

Perbedaan umpan sangat berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan bubu payung di mana umpan pelet lebih banyak mendapatkan hasil tangkapan dalam jumlah (ekor) dibandingkan umpan palit.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI