DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Potensi Metabolit Sekunder Trichoderma spp. dalam Menghambat Perkembangan Colletotrichum spp. Secara In Vitro
PENGARANG:FATIMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-30


ABSTRAK

Cabai merupakan salah satu tanaman yang dibudidayakan, salah satu kendala utama yang sering terjadi akibat adanya serangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum spp. Salah satu pengendalian  hayati yang bisa digunakan yaitu Trichoderma spp., Trichoderma spp. dapat  menghasilkan metabolit sekunder yang mengandung senyawa antibiotik, enzim, toksin dan hormon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Trichoderma spp. yang berasal dari rizosfer tanaman bambu, cabai dan rumput gajah berpotensi untuk menghambat perkembangan cendawan Colletotrichum spp. penyakit antraknosa secara  in vitro. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal. Terdiri dari tiga (3) perlakuan dan satu (1) kontrol, diulang sebanyak lima (5) kali, sehingga berjumlah dua puluh (20) percobaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat yang berbeda. Metabolit sekunder asal perakaran tanaman cabai menunjukkan daya hambat yang lebih tinggi yaitu 45,65% dibandingkan dengan asal perakaran tanaman bambu 16,82% dan perakaran tanaman rumput gajah 16,71%. Tetapi antara metabolit sekunder asal perakaran tanaman bambu dan tanaman rumput gajah mempunyai kemampuan yang sama. Konsentrasi 20% mampu menghambat pertumbuhan Colletotrichum spp. pada hari ke-3, sedangkan pengamatan selanjutnya kemampuan metabolit sekunder Trichoderma spp. menekan perkembangan Colletotrichum spp. semakin menurun.

Kata kunci : Colletotrichum spp., Metabolit Sekunder, Trichoderma spp.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI