DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PRIMBON JAWA DALAM TRADISI PERKAWINAN ADAT JAWA DI DESA MASINGAI II, KECAMATAN UPAU, KABUPATEN TABALONG
PENGARANG:ANISA FEBRIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-31


ABSTRAK

Anisa Febriani, 2023. Implementasi Primbon Jawa Dalam Tradisi Perkawinan Adat Jawa Di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Sigit Ruswinarsih (II) Cucu Widaty

Kunci : Primbon, Kepercayaan, Pernikahan Jawa.

Primbon adalah buku yang berisi tentang hitungan dan ramalan mengenai hari baik dalam melaksanakan suatu acara, primbon juga  dapat menentukan nasip dan kepribadian seseorang berdasarkan nama, hari lahir, dan dapat mengetahui watak seseorang. Pernikahan adat Jawa menggunakan primbon adalah  salah satu tradisi yang masih dipercaya dan masih dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Masingai II, Kecamatau Upau, Kabupeten Tabalong. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Primbon dalam perencanaan pernikahan. (2) Untuk menguraikan bagaimana pelaksanaan dari Primbon Jawa tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Adapun informan kunci yang dipilih yaitu sepoh atau sesepuh dan orang yang paham dengan tata cara pelaksanaan pernikahan adat Jawa di Desa Masingai II yaitu Mbah Sarmo, Mbah Warno, Mbah Sentot dan masyarakat yang telah melaksanakan pernikahan adat Jawa yaitu Ibu Surati Lestari dan Bapak Ridho. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian ini menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, waktu dan teknik penelitian dilakukan dari bulan Februari 2023 sampai dengan bulan Agustus 2023.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Masyarakat Desa Masingai II memiliki kepercayaa yang masih digunakan dalam kehidupan yakni menghitung weton dengan primbon dalam melaksanakan pernikahan. (2) Pelaksanaan pernikahan sesuai dengan Primbon yang terdapat beberapa tahapan, yaitu : (a) tahap pembicaraan, (b) tahap kesaksiann yang meliputi srah-serahan, peningset, asok tukon, gethok dina, (c) tahap siaga yang meliputi Sedhahan, Kumbakarna, Jenggolan, (d) tahapan rangkaian upacara yang meliputi Pasang bleketepe dan tarub, kembar mayang, Pasang tuwuhan, upacara siraman, Adol dhawet, Paes, Upacara midodereni, Nyanti atau nyantrik, (e) tahapan puncak dari rangkaian acara dan merupakan acara inti yang meliputi : upacara ijab, upacara panggih, Upacara bubak kawak, Tumplak punjen, Sungkeman,dan Kirab.

Berdasarkan hasil temuan disarankan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat Desa Masingai II Khususnya memperhatikan kebudayaan, tradisi dan mempromosikan kebudayaan yang ada dimasyarakat. Kepada masyarakat Desa Masingai II diharapkan dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan, terutama kebudayaan mengenai perhitungan weton dalan melaksanakan pernikahan. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI