ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN BARITO KUALA
Rahmat, Agus
Latar belakang: Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria (mikrofilaria) dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres dan Aedes. Tahun 2012 Kabupaten Barito Kuala dinyatakan endemis filariasis dengan Mf-rate 2,19%. Sejauh ini belum diketahui apakah faktor perilaku masyarakat dan lingkungan biologi berhubungan dengan kejadian filariasis tersebut.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor perilaku masyarakat dan lingkungan biologi yang berhubungan dengan kejadian filariasis di Kabupaten Barito Kuala.
Metode: Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control. Pada penelitian ini digunakan purposive sampling, dengan populasi kasus 15 orang dan kontrol 30 orang dengan rasio 1 : 2 sehingga jumlah keseluruhan sampel 45 orang. Data diambil dengan cara wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square.
Hasil: Ada hubungan kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian filariasis dengan nilai p = 0,006 OR : 6,909, ada hubungan kebiasaan menggunakan kawat kasa pada ventilasi dengan kejadian filariasis dengan nilai p = 0,271 OR : 2,042, ada hubungan keradaan kandang ternak dengan kejadian filariasis dengan nilai p = 0,004 OR : 14,000, tidak ada hubungan kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian filariasis dengan nilai p = 0,020 OR : 5,231, dan tidak ada hubungan keberadaan eceng gondok dengan kejadian filariasis dengan nilai p = 0,384 OR : 1,750.
Diskusi: Kebiasaan menggunakan kelambu, kawat kasa pada venitilasi, dan keberadaan kandang ternak berhubungan dengan kejadian filariasis. Saran dari penelitian ini yaitu petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang upaya pencegahan penyakit filariasis.
Kata kunci: filariasis, perilaku masyarakat, lingkungan biologi, Kabupaten Barito Kuala