DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Usahatani Hidroponik "Hidropung" di Desa Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:PUTRI SHINTA DIANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-31


Hidroponik menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi penurunan lahan pertanian di Indonesia. “Hidropung” merupakan satu-satunya usahatani hidroponik selada keriting di Desa Bati-Bati milik Ibu Kurnia yang menggunakan 2 sistem hidroponik yaitu DWC (Deep Water Culture) atau bisa juga disebut sebagai sistem rakit apung dan NFT (Nutrient Film Technique). Untuk pertumbuhan suatu usaha, keseimbangan antara biaya total, penerimaan, dan keuntungan sangat penting. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mendeskripsikan proses budidaya, menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, tingkat kelayakan usahatani dan untuk mengetahui permasalahan atau hambatan yang dihadapi. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif, analisis biaya total, penerimaan, keuntungan serta tingkat kelayakan dengan harga yang diperhitungkan adalah harga yang terjadi/diterima usahatani hidroponik “Hidropung” pada bulan November tahun 2021 hingga Mei 2023. Menurut hasil penelitian yang dilakukan proses budidaya hidroponik pada usahatani “Hidropung” telah dilakukan sebanyak 21 kali periode tanam. dimulai dari persemaian, peremajaan, pembesaran, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen. Biaya total yang dikeluarkan pada periode November 2021 - Mei 2023 yaitu sebesar Rp17.727.697. Penerimaan sebesar Rp20.160.000 serta keuntungan sebesar Rp2.669.881. Tingkat kelayakan usahatani diperoleh nilai sebesar 1,137, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya usahatani “Hidropung” layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh pemilik usahatani hidroponik “Hidropung” yaitu hama dan kontinuitas produksi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI