DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Evaluasi Kolam Konservasi Sebagai Antisipasi Potensi Genangan di Komplek Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru
PENGARANG:ANDRA BERLIANA MAHARANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-31


Pembangunan gedung dan pembukaan jalan di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meningkat dan memicu berbagai permasalahan baru akibat perubahan tata guna lahan. Pemerintah telah menerapkan konsep drainase berwawasan lingkungan (ekodrainase) dengan dibangunnya kolam konservasi berupa embung untuk mengatasi genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji laju infiltrasi, menganalisis volume air terinfiltrasi, dan mendesain kolam konservasi sebagai upaya evaluasi terhadap potensi genangan di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

 

Pada penelitian ini, pengumpulan data yang dilakukan meliputi data curah hujan tahunan rata-rata dan data klimatologi lainnya yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode Horton, Metode FAO Penman-Monteith, Koefisien Pengaliran dan Metode Kehilangan Air di Telaga. Dua skenario diterapkan pada analisis yang meliputi kondisi sebelum dan sesudah perubahan tataguna lahan yang mempengaruhi volume air terinfiltrasi pada embung.

Berdasarkan analisis pada dua skenario, didapatkan bahwa sebelum pembangunan, Masjid Syekh M. Arsyad Al-Banjari memiliki nilai volume air terinfiltrasi sebesar 115518,26 m3/tahun dan GOR Babussalam sebesar 29878,48 m3/tahun. Sedangkan setelah pembangunan, Masjid Syekh M. Arsyad Al-Banjari 29068,36 m3/tahun dan GOR Babussalam sebesar 10155,82 m3/tahun. Volume air terinfiltrasi setelah pembangunan menjadi lebih kecil dibandingkan sebelum pembangunan. Sehingga diperlukan pembangunan embung tambahan atau alternatif lainnya untuk pencegahan terjadinya genangan di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI