DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERUBAHAN DARI SISTEM LADANG BERPINDAH (NGUMO) KE PERSAWAHAN DAYAK PASER DI DESA MENDIK KECAMATAN LONGKALI KABUPATEN PASER TAHUN 2012-2021
PENGARANG:SRIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-01


Sriyani (1810111220029). 2023. Perubahan Dari Sistem Ladang Berpindah (Ngumo) Ke Sistem Persawahan Dayak Paser di Desa Mendik Kecamatan Longkali Kabupaten Paser Tahun 2012-2021. Pembimbing I : Dr. Mohammad Zaenal Arifin Anis, M.Hum, dan Pembimbing II: Mansyur S.Pd., M.Hum. 

 Ladang berpindah merupakan suatu bentuk sistem pertanian tradisional yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat tradisional seperti di Kalimantan, Irian, dan yang lainnya. Pada ladang berpindah tersebut masyarakat memerlukan lebih dari satu lahan untuk melakukan perpindahan. Persawahan merupakan sistem pertanian yang menetap pada satu lahan saja. 

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan faktor-faktor penyebab perubahan dari ladang berpindah ke persawahan, tahap dalam pengelolaan persawahan, dampak positif dan dampak negatif dari perubahan ladang berpindah (Ngumo) ke persawahan Dayak Paser di Desa Mendik Kecamatan Longkali Kabupaten Paser tahun 2012-2021. 

 Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah yang meliputi tahap Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Tahap heuristik mengumpulkan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data  menggunakan  teknik wawancara, observasi  dan dokumentasi. Tahap kritik  yang terdiri dari kritik  internal  dan eksternal. Tahap interpretasi  yakni menafsirkan data yang  diperoleh.  Historiografi,  yaitu menuliskan data yang sudah  diperoleh, diseleksi,  dan  disimpulkan dalam bentuk  teks naratif.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor penyebab perubahan dari ladang berpindah (Ngumo) ke persawahan adalah masuknya perusahaan sawit dan karet, pembelian lahan pangan bagi masyarakat dari perusahaan, jumlah penduduk, ada nya bantuan bertani sawah, iklim yang tidak menentu, dan sulitnya lahan untuk berladang pindah. Hal ini membuat masyarakat beralih ke persawahan yang dilakukan dengan tahapan ritual, membajak sawah, menyemai benih, menanam benih, merawat hingga tahap memanen padi. Perubahan ini memberikan dampak positif yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat, mempermudah masyarakat bertani dan dampak negatif berupa hilangnya nilai-nilai kearifan lokal, penyempitan lahan.

Kesimpulan dari penelitian ini  bahwa masyarakat di Desa Mendik melakukan perubahan dari  sistem ladang berpindah ke sistem persawahan disebabkan oleh masuknya perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang mengakibatkan semakin sempitnya lahan yang tersedia. 

 

Kata Kunci : Ladang berpindah, Persawahan   

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI