DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI KO-KOAGULAN DENGAN KOAGULAN PAC DALAM PENGOLAHAN AIR GAMBUT UNTUK MENURUNKAN TURBIDITAS DAN KANDUNGAN SENYAWA ORGANIK DI KABUPATEN BANJAR | |
PENGARANG | : | REIHAN SYAFUTRA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-02-01 |
Koagulasi merupakan metode fisikokimia yang banyak digunakan untuk pemurnian di instalasi pengolahan air konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian mengenai kemampuan kitosan sebagai ko-koagulan atau koagulan pembantu pada koagulan (PAC) untuk menurunkan turbiditas dan kadar senyawa organik dalam air gambut. Penentuan dosis optimum koagulan tunggal dan koagulan yang dikombinasikan dengan ko-koagulan dilakukan dengan perangkat jar test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis optimum untuk koagulan kitosan dan PAC saat menjadi koagulan tunggal sebesar 20 mg/L, dengan persentase penurunan turbiditas masing-masing sebesar 97,46% dan 96,93%. Pada penurunan kadar senyawa organik dosis optimum untuk kitosan sebesar 20 mg/L dan 100 mg/L untuk PAC dengan persentase penurunan 28,58% dan 27,05%. Pada saat koagulan PAC dikombinasikan dengan ko-koagulan kitosan, dosis optimum PAC sebesar 5 mg/L dan 0,02 mg/L untuk dosis optimum kitosan dengan persentase turbiditas 97,8% mengalami peningkatan yang sebelumnya hanya 84,13% pada dosis 5mg/L. Kombinasi koagulan PAC dengan ko-koagulan kitosan juga meningkatkan persentase penurunan kadar senyawa organik dari 27,05% menjadi 38,64%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kitosan mampu menjadi koagulan pembantu untuk menurunkan penggunaan koagulan sintetik PAC.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI