DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Variasi Semen dan Fly ash Dengan Metode Curing Lembab Terhadap Sifat Mekanis Mortar Geopolymer
PENGARANG:BELA SAPITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-01


Beton geopolymer bertujuan untuk mengatasi efek buruk yang merusak lingkungan dan memperbaiki problem durabilitas pada material beton yang menggunakan Semen Portland, Bahan dasar utama yang diperlukan untuk pembuatan material geopolymer ini adalah bahan-bahan yang banyak mengandung unsur-unsur silika dan alumina. Unsur-unsur ini banyak didapati, di antaranya pada material hasil sampingan industri, seperti misalnya fly ash dari sisa pembakaran batu bara. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu beton ialah kondisi lingkungan. Sebagian besar lahan di Kalimantan Selatan merupakan lahan gambut yang dapat meningkatkan porositas, menurunkan kekuatanbeton serta berpotensi mempercepat korosi tulangan pada beton .Penelitian yang dilakukan oleh Olivia (2015) mengenai potensi geopolymerdilingkungan gambut mengkaji bahwa geopolymer fly ash lebih direkomendasikanuntuk digunakan dalam aplikasi infrastruktur di tanah gambut. Ketahanan geopolymer terhadap asam disebabkan oleh ikatan aluminosilikat yang lebih stabil dan kandungan kalsium (Ca) lebih rendah dibandingkan semen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi semen dan fly ash terhadap penyerapan dan kuat tekan mortar geopolymer dan mengetahui pengaruh paparan lingkungan asam terhadap kuat tekan mortargeopolymer dengan variasi semen dan fly ash. Rasio Alkali 2,5:1, campuran semen dan fly ash sebesar 5:95, 7:93, 10:90 dari berat material dasar. Metode perawatan dengan curing lembar sampai 28hari sebelum terpapar Kondisi lingkungan asam dan non asam.

Hasil menujukkan bahwa mortar geopolimer terpapar kondisi lingkungan (wet) dan (wet dry) rata-rata mengalami peningkatan pada umur 28+2 bulan dan mengalami penurunan pada umur 28+ 3 bulan. Kuat tekan tertinggi ada pada variasi semen dibanding fly ash 10:90 terpapar lingkungan normal (PDAM). Hasil pengujian Sorptivity, absorpsi dan porositas tertinggi ada pada variasi semen dibanding fly ash 7:93 paling besar. Maka variasi 7:93 lebih cepat menyerap dan terkarbonasi.

 

Kata Kunci: Fly Ash, Semen, Geopolymer, Sorptivity, Karbonasi, Kuat Tekan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI