DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGGUNAAN PAC SEBAGAI KOAGULAN DAN PENGARUH PELARUT TERHADAP KINERJA KITOSAN SEBAGAI KO-KOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR GAMBUT DI KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:MUHAMMAD FARID RAMADHAN NUR A.
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-01


Ko-koagulan adalah senyawa yang membantu meningkatkan kinerja suatu koagulan. Penelitian ini mempelajari pengaruh perbedaan pelarut dan konsentrasi pelarut terhadap kinerja kitosan sebagai ko-koagulan pada penurunan turbiditas dan kadar senyawa organik dalam air gambut. Dua jenis pelarut yang digunakan untuk melarutkan kitosan yaitu asam asetat (CH3COOH) dan asam klorida (HCl). Variabel yang dipelajari adalah variasi dosis koagulan, dosis ko-koagulan dan konsentrasi pelarut yang digunakan. Persentase maksimum untuk penurunan turbiditas dan kadar senyawa organik koagulan kit-AA sebesar 99,55% pada dosis 100 ppm; 18,95% pada dosis 5 ppm dan untuk kit-HCl sebesar 97,38% pada dosis 100 ppm; 21,42% pada dosis 5 ppm. Persentase maksimum ko-koagulan kit-AA pada PAC 1 ppm untuk penurunan turbiditas yaitu sebesar 99,21% adalah 1 ppm, dan untuk penurunan kadar senyawa organik pada PAC 5 ppm yaitu 33,23% adalah 0,2 ppm. Persentase maksimum ko-koagulan kit-HCl pada PAC 5 ppm untuk penurunan turbiditas yaitu sebesar 98,01% adalah 0,8 ppm, dan untuk penurunan kadar senyawa organik pada PAC 1 ppm yaitu 30,91% adalah 0,2 ppm. Konsentrasi maksimum untuk penurunan turbiditas yaitu pada ko-koagulan kit-AA konsentrasi 2% sebesar 90,12%; dan untuk penurunan kadar senyawa organik pada ko-koagulan kit-AA konsentrasi 2% sebesar 12,20%..Dosis ko-koagulan dan konsentrasi pelarut yang digunakan memengaruhi kinerja koagulasi terhadap penurunan turbiditas, namun pada penurunan kadar senyawa organik tidak berpengaruh secara signifikan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI