Batubara berkalori rendah kerap diabaikan karena total moisture yang tinggi dan nilai kalori yang rendah. Sedangkan di Indonesia sendiri sekitar 70% didominasi oleh batubara berkalori rendah, sehingga potensi akan pemanfaatan serta meningkatkan kualitas gencar dilakukan, salah satunya dengan potensi low pyrolysis sebagai jawaban dalam alternatif peningkatan kualitas batubara berkalori rendah. Pirolisis sendiri sudah banyak dilakukan khususnya untuk bahan bakar berkalori rendah.

Penelitian ini dilakukan menggunakan potensi low pyrolysis dengan suhu 300°C, 400°C, 500°C, 600°C, mesh 16 dan 18 dalam waktu 60 menit. Pirolisis dimulai dengan memasukkan sampel kedalam tangki pirolisis kemudian mengatur suhu dan waktu menggunakan temperature controller dan dialirkan listrik untuk menghidupkan alat pirolisis. Dalam hasil analisis yang didapat bahwa suhu optimal dan nilai kalori yang meningkat terdapat pada mesh 16 di suhu 600°C dengan hasil 5.715 cal/g dengan persentase penurunan total moisture  sebesar 98%.

Katakunci:Low Pyrolysis, Batubara berkalori rendah,Total moisture