Kelompok Tani Hutan Sakatalu Berkarya merupakan salah satu Kelompok Tani di Tanah Laut yang mengembangkan usaha madu kelulut,peternak madu kelulut umumnya sudah mengadakan perhitungan ekonomi, namun tidak dilakukan secara tertulis dan masih banyak yang belum menghitung berapa tingkat pendapatan usahatani yang diusahakannya, karena itu dibutuhkan analisis kelayakan usaha agar mereka mengetahui  usaha yang sudah dijalani selama kurang lebih 3 tahun ini layak atau tidak sehingga mereka bisa mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam mengembangkan usaha mereka.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara budidaya dan kelayakan usaha lebah madu kelulut (Trigona sp) di KTH Sakatalu Berkarya Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Metode analisis cara budidaya menggunakan analisis deskriptif berupa uraian atau penjelasan dan metode analisis kelayakan usaha menggunakan metode RCR (Revenue Cost Rasio).Hasil dari penelitian ini menunjukan cara budidaya lebah kelulut KTH Sakatalu Berkarya terdiri dari mendapatkan koloni induk, pemecahan koloni, pembuatan stup, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan madu, dan pemasaran. Hasil dari analisis kelayakan usaha, total biaya produksi sebesar Rp. 2.434.750 yang terdiri dari biaya tetap dan juga variabel, biaya penerimaan sebesarRp. 14.320.000, keuntungan sebesar  Rp.11.885.250, dan RCR (Revenue Cost Rasio) sebesar 5,88 yang artinya usaha ini layak untuk dikembangkan.