Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perilaku pengrajin dalam pelestarian kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin. (2) Faktor penghambat perilaku pengrajin dalam pelestarian kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin.

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Miles, Huberman dan Saldana, yaitu: kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengrajin kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin sudah cukup baik dalam melestarikan penggunaan pewarna alam. Faktor penghambat pengrajin dalam melestarikan kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin yaitu: 1) Kurang dukungan pemerintah, 2) Ketersediaan bahan baku, 3) Proses pengolahan yang lama, dan 4) Pangsa pasar terbatas. Implementasi Kebijakan dalam pelestarian kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin memiliki hambatan yaitu: 1) para pengrajin banyak tidak menggunakan alat sederhana pengolahan limbah yang diberikan pemerintah dan 2) Kurangnya fasilitas pendukung yang memadai.

Kata Kunci : Perilaku, Pelestarian, Pengetahuan, Sikap, Tindakan