Salah satu metode untuk menganalisis besarnya daya dukung aksial pondasi tiang bor adalah dengan metode Elemen Hingga menggunakan program Plaxis 2D. Tujuan tugas akhir ini adalah menganalisis hasil uji pembebanan (loading test) tiang bor di lapangan dengan metode Elemen Hingga untuk panjang tiang yang berbeda. Parameter-parameter tanah dari Elemen Hingga ini diharapkan dapat digunakan untuk memprediksi daya dukung tiang bor di tanah lunak. Hasil daya dukung pada Plaxis 2D dapat digunakan setelah hasil kurva antar beban dengan penurunan loading test dan Plaxis 2D menunjukkan kesesuaian (tidak jauh berbeda).

Daya dukung dihitung dengan metode analitis dari uji sondir dan 3 interpretasi metode dari hasil uji pembebanan (loading test). Berdasarkan hasil analisis daya dukung tiang yang didapat dari data CPT dengan menggunakan metode Meyerhoff untuk tiang 5 meter diperoleh Q_ijin sebesar 885,704 kg dan tiang 7 meter sebesar 1292,245 kg. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan dari data loading test dengan metode Davisson untuk tiang 5 meter diperoleh Q_ijin sebesar 297 kg dan tiang 7 meter sebesar 317,5 kg, metode Chin pada tiang 5 meter sebesar 833,35 kg dan tiang 7 meter sebesar 1000 kg, dan metode Mazurkiewicz pada tiang 5 meter sebesar 390 kg dan tiang 7 meter sebesar 600 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil interpretasi uji beban didapatkan bahwa metode Chin memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain. Dapat dilihat juga bahwa metode Chin lebih mendekati dengan hasil pengujian beban dan hasil metode analitis menggunakan metode Meyerhoff.

Kata Kunci: Metode elemen hingga, daya dukung, tiang bor, uji pembebanan, CPT.