Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dan  menyusun alternatif strategi yang dipilih dalam pengembangan perkebunan kopi di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Dilaksanakan mulai  dari bulan Maret  sampai Juli 2023.  Model analisis yang digunakan berupa analisis SWOT dan analisis QSPM.   Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang menentukan dalam pengembangan kopi rakyat di Kabupaten Banjar terdiri dari tersedianya lahan, tersedianya sumberdaya manusia, bibit yang berkualitas mudah didapat. penguasaan teknologi budidaya kopi masih rendah, petani tidak menguasai jaringan pemasaran kopi, kurangnya manajemen usaha perkebunan yang baik.  Sementara itu faktor eksternal yang berupa peluang dan tantangan terdiri dari permintaan kopi yang meningkat, informasi yang tersedia, harga kopia yang stabil, kontinuitas produksi tidak terjamin, ancaman hama dan penyakit kopi dan banyaknya pesaing dari daerah lain.  Alternatif prioritas strategi pengembangan kopi rakyat di Kabupaten Banjar terdiri dari 8 prioritas yaitu, berdasarkan urutannya meningkatkan strategi pemasaran, kedua pembentukan kemitraan dengan pengusaha dan pihak lain, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, diversifikasi produk kopi, pengembangan program penyuluhan, pemasaran kopi yang inovatif, penggunaan informasi pasar dan kemitraan dengan UMKM.