ABSTRAK

HUSNAWATY. G2D114014. 2017. Faktor Penentu Permintaan Ekspor Udang Kalimantan Selatan ke Uni Eropa (Studi Kasus di PT. Karimata Timur). Tesis. Program Pascasarjana Magister Ilmu Perikanan Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh:           (I) EMMY LILIMANTIK dan (II) ERMA AGUSLIANI.

Kata kunci: ekspor udang Kalimantan Selatan, Uni Eropa

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kriteria untuk melakukan ekspor udang ke Uni Eropa, terkait dengan persyaratan kualitas dan kuantitas produk, regulasi ekspor Indonesia, serta persyaratan kelengkapan administrasi/dokumen; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang menentukan permintaan ekspor udang Kalimantan Selatan ke Uni Eropa, yang meliputi harga ekspor udang ke Uni Eropa, harga ekspor udang ke non Uni Eropa dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di PT Karimata Timur, Kalimantan Selatan, sebagai satu-satunya perusahaan yang mengekspor udang ke Uni Eropa dan non Uni Eropa. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang bersumber dari pembukuan perusahaan sampel meliputi data volume ekspor udang ke Uni Eropa, harga ekspor udang ke Uni Eropa, dan harga ekspor udang ke non Uni Eropa; statistik nilai kurs mata uang dolar AS pada Bank Indonesia; dan data pendukung lainnya terkait dengan obyek penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor udang Kalimantan Selatan ke Uni Eropa harus memenuhi persyaratan berdasarkan kesepakatan bersama dengan buyer meliputi harga, standar timbangan, kualitas dan metal detector. Udang yang bersumber dari hasil tangkapan harus menyertakan persyaratan administrasi dalam proses ekspor meliputi dokumen penangkapan (sertifikat penangkapan dan nama kapal), dokumen pelabuhan dan dokumen dari supplier (eksportir), yakni Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan Health Certificate (HC), Surat Izin Usaha Perikanan dan Surat Keterangan Asal, serta NPWP dan Persetujuan Ekspor Barang.

Ekspor udang Kalimantan Selatan ke Uni Eropa sangat ditentukan secara nyata oleh harga ekspornya, harga ekspor ke non Uni Eropa dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, dimana jika (a) harga ekspor ke Uni Eropa naik sebesar 100% maka ekspor ke Uni Eropa akan turun sebesar 56,56%; (b) harga ekspor ke non Uni Eropa naik sebesar 100% maka ekspor ke Uni Eropa akan turun sebesar 105,48%; dan (c) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika naik sebesar 100% maka ekspor ke Uni Eropa akan turun sebesar 139,36%.