DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERENCANAAN PENATAAN LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK AREA REKLAMASI DI PT TUNAS INTI ABADI KECAMATAN SUNGAI LOBAN, KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Nopita Sari Br Ginting
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-02-21


ABSTRAKd

Dampak lingkungan akibat adanya kegiatan pertambangan dapat terjadinya penurunan produktivitasvtanah, pemadatan tanah, terjadinya erosifdan sedimentasi, terjadinya gerakan tanah dan longsor, terganggunya flora dan fauna, serta kurangnya keamanan dan kesehatan penduduk, serta adanya perubahan iklimbmikro. Lokasi bekas tambang yang ditinggalkan tidak tertata dan tidak ada kegiatan penanaman yang dilakukan sehingga dapat menyebabkan lahan tersebut terjadi terdegradasi, tidak produktif dan menjadi marjinal. Oleh karena itu harus diadakannya kegiatan reklamasi yang bertujuan memperbaiki dan menata kegunaan lahan yang rusak akibat adanya proses pertambangan agar nantinya dapat berfungsi dan berdaya guna sesuaihperuntukannya.

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaituwawancara, library research serta field research (pengamatan lapangan). Pada pengamatan lapangan data yang diambil meliputi volume top soil dan overburden , peta lokasi top soil dan overburden , ketebalan top soil, data jam hujan dan cyle time. Sehingga, dari data tersebut di analisis kebutuhan alat yang tersedia di perusahaan dan jumlah alat, perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penataan lahan serta menganalisis kriteria keberhasilan reklamasi berdasarkan Permen No. P. 60/Menhut-II/2009. Metode wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan cara wawacara langsung kepada pihak yang berkompeten dalam perencanaan penataan lahan. Selajutnya, metode library research mencari refrensi dari perpustakaan, internet, jurnal dan penelitian sebelumnya.

Pada lokasi inpit dump yang digunakan untuk memampung material overburden  dapat terisi dengan volume sekitar 5629071.50 BCM dan tanah pucuk sekitar 416510 BCM yang akan dibuat jenjang untuk area reklamasi. Proses penimbunan tanah pucuk (top soil) untukkpenataan lahan menggunakan sistem perataan tanah. Sedangkan untuk mengurangi biaya untuk pengangkutan overburden  maka dibentuk jenjang dengan rancangan desain tebal top soil 0.8 m–1.2 m, jenjang bench 6 m, lebar bench 20 m, single slope 300 dengan toe 2%. Pembongkaran tanah pucuk menggunakan 1 (satu) Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 825.37 BCM/jam. Serta pengangkutan tanah pucuk menggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 178.15 BCM/jam. Sedangkan, untuk Pembongkaran overburden  menggunakan 1 (satu) Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 773.86 BCM/jam, pengangkutan overburdenmenggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 247.71 BCM/jam. Sehingga, perkiraan waktu pada area reklamasi seluas 34.71 Ha membutuhkan waktu penataan lahan 90 jam untuk top soil dan 1212 jam untuk overburden . Kriteria keberhasilan reklamasi yang dilaksanakan oleh PT Tunas Inti Abadi berdasarkan Menteri Kehutanan No. 60 Tahun 2009 meliputi penataan lahan, pengendalian erosi dan sedimentasi, revegetasi.

 

Kata-kata Kunci : Dampak Lingkungan, Reklamasi, Inpit Dump dan Permen No. P. 60/Menhut-II/2009.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI