Kualitas dan produktivitas lahan pertanian dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk organik dengan memanfaatkan seluruh potensi bahan baku yang ada salah satunya berasal dari limbah ampas tahu. Terong (Solanum melongena L.) merupakan jenis pangan sayuran dan salah satunya adalah terong ungu yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman terong ungu dalam kegiatan budidaya yakni dengan cara pemupukan dengan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) terhadap pemberian pupuk Kompos Ampas Tahu dengan dosis yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri atas 5 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu t0=NPK Mutiara 16 : 16 : 16 sebanyak 1,5 g/tanaman (setara 150 kg/ha), t1 = 40  ton.ha^-1, dikonversi menjadi 100 g polybag^-1, t2= 80  ton.ha^-1, dikonversi menjadi 200 g.polybag^-1, t3 = 120  ton.ha^-1, dikonversi menjadi 300 g polybag^-1, t4 = 160  ton.ha^-1, dikonversi menjadi 400 g polybag^-1.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respon pertumbuhan terbaik yaitu pemberian kompos limbah tahu 300 g/polybag (120 ton/ha^-1) yang mampu memberikan pengaruh nyata dan mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi, jumlah daun dan lebar daun pertumbuhan tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L).