Perakitan mandiri alat deteksi cepat alkohol sederhana telah dilakukan untuk mengukur kadar alkohol hasil fermentasi buah pisang raja dan cavendish.Pemanfaatan buah pisang tersebut masih belum optimal sehingga menimbulkan limbah. Limbah buah pisang dapat dimanfaatkan untuk produksi alkohol melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu merakit mandiri alat deteksi cepat alkohol untuk menganalisis kadar alkohol hasil fermentasi limbah buah pisang raja dan pisang cavendish serta mengetahui pengaruh penambahan starter dengan variasi waktu terhadap hasil fermentasi. Alat deteksi cepat alkohol dirakit dari kompresor kulkas, elemen pemanas rice cooker,elemen pemanas setrika, pipa kapiler, filter kulkas dan detektor alkohol. Fermentasi dilakukan dengan perlakuan non-starter dan dengan tambahan starter 5% pada variasi waktu 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, dan 108 jam. Hasil analisis menggunakan alat deteksi cepat alkohol menunjukkan bahwa fermentasi dengan penambahan starter menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi daripada fermentasi tanpa starter, serta fermentasi buah pisang raja menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi daripada buah pisang cavendish. Fermentasi buah pisang raja dengan tambahan starter menghasilkan kadar alkohol tertinggi pada waktu 48 jam dengan kadar sebesar 0,743 %. Fermentasi tanpa starter buah pisang raja menghasilkan kadar alkohol tertinggi pada waktu 12 jam dengan kadar sebesar 0,443 %. Fermentasi buah pisang cavendish dengan tambahan starter menghasilkan kadar alkohol tertinggi pada waktu 108 jam dengan kadar sebesar 0,355 %. Fermentasi tanpa starter buah pisang cavendish menghasilkan kadar alkohol tertinggi pada waktu 72 jam dengan kadar sebesar 0,373 %.