Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak implementasi Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai inovasi bisnis pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta potensinya dalam mendukung keberlanjutan bisnis dan daya beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, penelusuran dokumen, dan studi literatur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan FABA dari PLTU Teluk Balikpapan berhasil menciptakan inovasi bernilai jual yang di manfaatkan oleh Kampoeng FABA, sebagai salah satu UMKM yang memanfaatkan FABA sebagai material pengganti pasir putih dalam pengolahan Batako dan Paving Blok, kemudian mengintegrasikan FABA dalam model bisnis yang efisien dan berkelanjutan. Hal tersebut menguatkan ekonomi Kampoeng FABA dengan biaya produksi lebih rendah, karena penggunaan FABA berhasil menggantikan material pasir putih sebagai bahan pembuatan Batako dan Paving Blok. Selain itu, implementasi FABA mendukung daya beli konsumen melalui harga jual yang terjangkau dan kualitas yang baik, serta memberikan peluang pertumbuhan berkelanjutan.

Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan terkait pemanfaatn FABA dengan fokus analisis melalui kerangka kerja yang lebih kompleks dan mendorong pemanfaatan FABA yang terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi biaya. Selain itu, dukungan dan program pelatihan berkelanjutan untuk UMKM harus dimaksimalkan karena dapat meningkatkan daya beli dan kesuksesan produk berbasis FABA. Penggunaan media sosial dan kerjasama dengan platform pemasaran juga diperlukan untuk meningkatkan visibilitas produk.

Kata Kunci: FABA, Inovasi Produk, UMKM