Pemanfaatan air cucian beras adalah dengan memanfaatkannya sebagai pupuk organik cair. Pupuk organik cair banyak beredar di pasaran, namun pupuk organik cair hasil fermentasi air leri belum banyak digunakan, terutama jamur yang tumbuh setelah fermentasi disebut jakaba (jamur keberuntungan abadi). Manfaat jakaba cukup banyak, antara lain: 1) mempercepat pertumbuhan tanaman kerdil; 2) memperpanjang umur tumbuhan; dan 3) penanganan fusarium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2023 meliputi kegiatan lapangan dan laboratorium. Kegiatan lapangan berupa pembuatan jakaba dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, sedangkan analisis kimia POC jakaba dilakukan di Laboratorium Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian , Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif berupa analisis laboratorium dengan parameter (pH, TDS, Viskositas, kandungan unsur hara N, P, K, C-Organik, Ca, dan Mg pada jakaba pupuk organik cair), jakaba (C-Organik, N-total, P-total, K-total), air jakaba (C-Organik, N-total, P-total, K-total, pH), sedangkan metode kualitatif berupa penilaian fisik dengan mengamati langsung jakaba pada hari ke 21, 28 dan 35HSI. Jakaba juga diamati untuk melihat ciri-cirinya secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan jakaba berhasil diproduksi dengan ciri-ciri warna coklat kemerahan dan tidak berbau jakaba maupun aroma tape/nira. Hasil makroskopis dan mikroskopis jakaba menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan Trichoderma sp. Sifat kimia (jakaba, air jakaba, dan POC jakaba) pada parameter C-organik, N-total, P-total, K-total, Ca-total, dan Mg-total rendah dan POC jakaba tidak memenuhi mutu. pupuk organik Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261 /Kpts/Sr.310/M/4/2019.