DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DENGAN LEAST COST SCHEDULING SEBAB ADANYA PENAMBAHAN JAM KERJA KARNA ADDENDUM PADA PROYEK PENINGKATAN SUNGAI KEMUNING SEGMEN DUA - BANJARBARU
PENGARANG:MUHAMMAD ILHAM ARRAJIB
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-13


Perkembangan pembangunan di Indonesia menjadikan kebutuhan pembangunan infrastruktur juga meningkat. Dilihat dari perkembangan tersebut, para penyedia jasa konstruksi dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dengan biaya optimal. Keterlambatan pekerjaan sering menimbulkan permasalahan dalam pekerjaan konstruksi, maka pihak owner dapat meminta dilakukan percepatan pekerjaan selesai tepat waktu. Dalam kondisi seperti ini dapat dilakukan perbaikan dengan salah satu metode yaitu Least cost scheduling yang mana hal ini dilakukan untuk membuat biaya dan waktu yang lebih efisien.

 

Penelitian ini dilakukan pelaksanaan proyek peningkatan Sungai Kemuning Segmen Dua yang terletak di Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan waktu yang dibutuhkan setelah dilakukan analisis percepatan, dan untuk mengetahui selisih upah proyek normal dan upah proyek sesudah adanya addendum. Pengerjaan normal proyek berlangsung selama 150 hari, namun mengalami keterlambatan pekerjaan sehingga mengalami perubahan waktu menjadi 180 hari, oleh sebab itu dilakukan penambahan jam kerja, sehingga dapat di selesaikan dalam waktu 170 hari dengan cara yaitu, mengakumulasikan beberapa data yang dibutuhkan dari tempat proyek, meciptakan diagram ketergantungan pekerjaan, menetapkan jalur kritis, melangsungkan perhitungan percepatan proyek melalui peningkatan jam kerja dari jam kerja normal, menentukan total dari biaya proyek, dan analisis Logika Ketergantungan WBS.

 

Menurut hasil penelitian yang telah dilangsungkan dengan metode Percepatan Proyek Peningkatan Sungai Kemuning Segmen Dua dengan waktu normal setelah addendum penambahan waktu, dengan waktu proyek awal 150 hari kalender bertambah menjadi 180 hari kalender dengan total biaya normal Rp 1,663,981,592.22. dilakukan analisis percepatan menjadi 170 hari yaitu dengan mempercepat dengan menambah jam kerja mampu dipersingkat menjadi 170 hari dan dengan total biaya Rp 2,215,797,585.44, adapun Selisih biaya normal dan biaya setelah proyek tersebut dipercepat menjadi 170 hari kalender dengan menambah jam kerja sebesar Rp 1,444,496,515.78.

 


Kata kunci: least cost scheduling, penambahan jam kerja, percepatan proyek, penambahan waktu

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI