Politik identitas dan preferensi pemilih pemula merupakan fenomena yang saling terkait dalam proses politik. Permasalahan seputar politik identitas muncul ketika mereka harus membuat keputusan dalam konteks pemilihan-pemilihan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh politik identitas terhadap preferensi pemilih pemula dalam Pilkada Kabupaten Murung Raya Tahun 2024 di Desa Muara Untu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 70 responden pemilih pemula melalui survei menggunakan kuisioner terstruktur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Simple Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan Uji t untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Proses uji dilaksanakan dengan langkah membandingkan t hitung dengan t tabel dengan menggunakan SPSS Seri 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar (15,399) melibihi nilai t tabel (1,995) mengindikasikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti terdapat pengaruh politik identitas terhadap preferensi pemilih pemula dalam Pilkada Kabupaten Murung Raya Tahun 2024 (studi kuantitatif di Desa Muara Untu). Tiga pendekatan utama digunakan untuk menjelaskan preferensi pemilih pemula yaitu pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, dan pilihan rasional. Namun, pendekatan sosiologis menjadi faktor paling dominan membentuk preferensi pemilih pemula dalam Pilkada Kabupaten Murung Raya Tahun 2024 di Desa Muara Untu. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pemilih pemula di Desa Muara Untu menekankan pentingnya berpikir rasional dalam memilih pemimpin. Hal ini akan membantu mereka menilai rencana dan program kerja calon secara objektif, tanpa terpengaruh oleh politisasi identitas.