DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI WARGA NEGARA MUDA DI KOTA BANJARMASIN (Studi Kasus Pada Parpol Keadilan Sejahtera Tingkat Kota Banjarmasin)
PENGARANG:DURATUL MASUNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-19


Kurangnya pengetahuan pendidikan politik membuat banyaknya masyarakat ataupun warga negara muda yang tidak mau terlibat dalam aktivitas politik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari  KPU Kota Banjarmasin  tingkat partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Banjarmasin  Selatan dalam pilkada 2020 hanya mencapai 60% dari target KPU Kota Banjarmasin yaitu 78%. Tidak hanya partisipasi pada saat proses pemberian suara, namun juga pada saat proses sosialisasi dan terus berlanjut sampai saat ini. Sebab warga negara muda sebagai pemilih pemula yang tidak memahami politik sehingga terjadinya golput, asal pilih dan lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam melakukan tanggung jawabnya untuk memberikan pemahaman pendidikan politik kepada masyarakat dengan tiga indikator meliputi sosialisasi mengenai pendidikan politik, pembinaan kader partainya sendiri dan pelatihan untuk anggota kadernya untuk bekal pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pemilihan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. 

Hasil penelitian yang didapatkan tentang peran PKS dalam memberikan pendidikan politik yang ditinjau dari 3 indikator yaitu (1) sosialisasi pendidikan politiknya adalah dengan melakukan kegiatan tarbiyah, (2)untuk pembinaan kader maka semua kader mengikuti kegiatan halaqah, tatsqif, rihlah, mabit, mukhayyam dan dauroh, (3) untuk pelatihan anggota kader adalah dengan melakukan pelatihan tingkat dasar 1 dan tingkat dasar 2, pelatihan Taklim Rutin Kader (TRK), pelatihan peningkatan spiritual (Khusus perempuan), pelatihan pembinaan kaderisasi. 

             Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar lebih memperkuat kegiatan sosialisasi pendidikan politiknya dengan pelaksanaan yang lebih khusus ditujukan kepada warga negara muda. Selain itu juga disarankan lebih memperkuat pendekatan berbasis kemampuan individu dalam melakukan pembinaan kader dan yang terakhir disarankan meningkatkan penguatan program kaderisasi yang perlu memperhatikan program kaderisasinya sering-sering memberikan pengalaman politik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI