Pemanfaatan dan penggunaan lahan gambut pada sektor perkebunan diperlukan perencanaan yang cermat dan teliti serta teknologi yang sesuai, karena ekosistemnya yang marjinal dan rapuh. Penanaman tanaman tahunan seperti karet di lahan gambut dapat menyebabkan perubahan terhadap kandungan bahan organik tanah, sifat fisik tanah maupun sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh di lahan perkebunan karet umur 5 tahun, 7 tahun, dan 11 tahun pada kedalaman tanah 0-20 cm dan 20-40 cm terhadap sifat tanah gambut yakni kerapatan isi tanah, tingkat dekomposisi tanah dan C-Organik tanah. Percobaan di lapangan di desain dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) dua faktor dimana umur tanaman karet (5 tahun, 7 tahun, dan 11 tahun) sebagai faktor A dan kedalaman tanah (0-20 cm dan 20-40 cm) sebagai faktor B. Faktor B (kedalaman tanah) tersarang dalam faktor A (umur tanaman karet). Pengambilan sampel tanah dilakukan sebanyak 5 kali ulangan, sehingga total keseluruhan sampel tanah yang diambil adalah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan gambut yang ditanami karet umur 5 tahun 7 tahun, dan 11 tahun tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap kerapatan isi tanah, C-Organik tanah, kadar serat utuh, dan kadar serat gosok. Lahan gambut pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm yang ditanami karet umur 5 tahun 7 tahun, dan 11 tahun tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap kerapatan isi tanah, C-Organik tanah, dan kadar serat utuh. Lahan gambut pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm yang ditanami karet umur 5 tahun 7 tahun, dan 11 tahun menunjukkan pengaruh yang nyata. Kadar serat gosok pada kedalaman 0-20 cm lebih tinggi daripada di kedalaman 20-40 cm. Nilai rata-rata kerapatan isi tanah berkisar antara 0,76 - 0,81 g cm^-3, C-Organik tanah berkisar antara 25,59% - 39,99%, kadar serat utuh berkisar antara 39,60% - 57,60% dan kadar serat gosok berkisar antara 15,78% - 39,30%.