ABSTRAK

Puspita Dewi Saras Kinasih, 2024. Pengaruh Faktor Pendidikan dan 

Pengetahuan Terhadap Perilaku Membuang Sampah Rumah Tangga 

(Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Alalak Tengah). Skripsi 

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewargangeraan, jurusan 

Pendidikan Ilmu Pengetahauan Sosial FKIP Univarsitas Lambung 

Mangkurat. Pembimbing Drs. Heru Puji Winarso, M.Si., M.A.P.

Kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Perilaku Masyarakat Membuang Sampah

Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat 

menimbulkan masalah lingkungan yang serius, seperti pencemaran tanah dan air, 

serta penyebaran penyakit. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penting untuk 

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembuangan sampah 

rumah tangga. Faktor pendidikan dan pengetahuan terhadap perilaku membuang 

sampah dapat menjadi bagian penting dari upaya membangun masyarakat yang 

lebih sadar lingkungan dan aktif dalam mendukung kewarganegaraan ekologis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh faktor 

pendidikan dan pengetahuan terhadap perilaku membuang sampah rumah tangga 

(studi kasus pada masyarakat Alalak Tengah). Jenis penelitian yang digunakan 

adalah kuantitatif dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang masyarakat. 

Teknik yang digunakan adalah metode kuesioner. Teknik analisis data yang 

digunakan adalah Uji t untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel 

independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji dilaksanakan dengan 

langkah membandingkan t hitung dengan t tabel dengan menggunakan SPSS Seri 

26 ketentuan jika t hitumg > t tabel dan nilai signifinkan < 0,05 (α : 5 %).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh faktor 

pendidikan dan pengetahuan terhadap perilaku membuang sampah rumah tangga 

yang terlihat pada hasil uji t. melalui data yang diperoleh dapat di ambil 

kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya terdapat pengaruh yang 

signifikan faktor pendidikan dengan pengetahuan terhadap perilaku membuang 

sampah rumah tangga.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan Pemerintah dan lembaga 

pendidikan dapat bekerja sama untuk meningkatkan akses pendidikan lingkungan 

kepada masyarakat. Program-program pendidikan ini sebaiknya tidak hanya 

difokuskan pada tingkat pendidikan formal, tetapi juga melibatkan pendekatan 

informal melalui media massa, seminar, dan lokakarya di masyarakat.