DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PERSATUAN SEPAK BOLA RANTAU (PERSERAN) TAHUN 2010-2020 | |
PENGARANG | : | ARYA DWI ADIYASA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-02-26 |
Persatuan Sepak bola Rantau (Perseran) merupakan sebuah klub sepak bola semi-
profesional yang didirikan pada tahun 1971. Perkembangan klub dari awal pendirian
hingga sekarang tidak berjalan dengan baik karena banyak faktor penghambat salah
satunya akibat kurangnya perhatian baik itu dari pemerintah maupun support masyarakat
sekitar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang dan
perkembangan klub sepak bola Perseran tahun 2010-2020. Selain itu, juga untuk
mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendukung
perkembangan klub sepak bola Perseran tahun 2010-2020.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yang
meliputi tahap Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Tahap pertama adalah
Heuristik atau pengumpulan data. Data didapat melalui sumber primer yaitu
mewawancarai langsung pihak terkait yaitu Komite Nasional Indonesia (KONI)
Kabupaten Tapin, pelatih dan pemain serta pengurus klub. Data sekunder didapat melalui
buku, jurnal-jurnal ilmiah, artikel di internet dan observasi secara tidak langsung
ketempat penelitian. Setelah mendapat data dilakukan tahap selanjutnya yakni Kritik,
baik kritik eksternal amupun kritik internal. Setelah itu lanjut lagi ke tahap Interpretasi
dan diakhri dengan tahap historiografi atau penulisan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa klub sepak bola Perseran adalah klub
yang berdiri sejak 1971 dan dari tahun 2010-2020 klub hanya dapat mengikuti 5 musim
dengan jeda setiap tahunnya. Faktor pendukung perkembangan klub sepak bola Perseran
tahun 2010-2020 berupa adanya program latihan usia dini yang menjadi wadah
pembinaan atlet muda, sistem kompetensi, manajemen klub dan dukungan dari
pemerintah dan supporter, Faktor penghambat perkembangan klub sepak bola Perseran
tahun 2010-2020 berupa pendanaan, perlengkapan yang kurang memadai, home base
tidak layak pakai serta kurangnya dukungan dari warga lokal.
Kesimpulannya menunjukan klub sepak bola Perseran tidak bisa berkembang
karena faktor kurangnya perhatian dari masyarakat dan pemerintah untuk mengelola dan
memfasilitasi agar klub ini dapat bersaing di kancah sepak bola tertinggi Indonesia yaitu
Liga 1.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI