DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT DAN FAKTOR LINGKUNGAN TUMBUHNYA DI BANJARBARU
PENGARANG:Ananda Suci Widiari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-26


Lumut memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekosistem. Keberadaan lumut masih belum banyak dilaporkan, termasuk lumut yang ada di kawasan Balai  Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman lumut dan menjelaskan hubungan antara keberadaan lumut dengan faktor lingkungan tempat tumbuhnya.Contoh dikumpulkan dengan metodetransek kuadrat. Pengukuran parameter lingkungan meliputi suhu udara, suhu tanah, kelembaban udara, kelembaban tanah, pH tanah, dan intensitas cahaya. Hubungan lumut  dengan faktor lingkungan diketahui menggunakan program Canoco melalui CCA (Canonical Correspondency Analysis). Diagram ordinasi dari analisis CCAmenunjukkan bahwa terdapat 8 spesies Bryophyta dari 4 ordo, 6 famili, dan 7 genus, Thuidium delicatulum, Calymperes aeruginosum, Octoblepharum Albidum, Octoblepharum Albidum, Leucophanes angustifolium, Acroporium Secundum, Barbula Javanica, Barbula Javanica. Indeks Shanon Wiener (H’) menunjukkan nilaiKeanekaragamanlumut sebesar 1,99termasuk dalam kategori sedang.Thuidium delicatulumditemukan dalam jumlah terbanyak yaitu sebanyak 29 koloni, pada 3 plot.Thuidium delicatulum memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi sebesar 54%. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan jumlah kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan dominansi relatif. Berdasarkan kedekatannya dengan faktor lingkungan, lumut dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama berhubungan dengan pH tanah, suhu udara, suhu tanah, intensitas cahaya dan kelembaban tanah. Kelompok kedua berhubungan dengan kelembaban tanah. Kelompok terakhir adalah kelompok yang tidak tampak berhubungan dengan faktor lingkungan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI